Masjid Muhammad Cheng Hoo - Perpaduan Budaya di Purbalingga
Tersembunyi di kawasan Purbalingga, Masjid Muhammad Cheng Hoo hadir dengan keunikan arsitektur yang memadukan budaya Tionghoa dan Islam. Bangunan berwarna merah dan hijau ini langsung menarik perhatian dengan desainnya yang berbeda dari masjid pada umumnya.
Terletak di Dusun 3, Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, masjid ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi. Kabar baiknya, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya masuk alias gratis!
Masjid ini dinamai sesuai nama laksamana Tiongkok beragama Islam, Cheng Hoo (Zheng He), yang melakukan pelayaran ke Nusantara pada abad ke-15. Arsitekturnya menggabungkan ornamen khas Tiongkok dengan nilai-nilai Islam yang mencerminkan harmoni keberagaman.
baca daftar tempat wisata di purbalingga
Atap berbentuk pagoda dengan dominasi warna merah menjadi ciri khas utama masjid ini. Di dalamnya, Anda akan menemukan ruang salat yang nyaman dengan dekorasi yang tetap mempertahankan estetika Islam.
Beberapa keunikan Masjid Muhammad Cheng Hoo:
- Arsitektur bergaya Tiongkok dengan atap melengkung dan warna merah dominan
- Ornamen kaligrafi Islam yang dipadukan dengan dekorasi Tiongkok
- Taman yang tertata rapi di sekitar area masjid
- Ruang salat yang nyaman dan sejuk
- Menara dengan desain unik perpaduan dua budaya
Masjid ini buka setiap hari untuk umum, namun sebaiknya menghormati waktu salat jika berkunjung. Kenakan pakaian sopan dan rapi saat mengunjungi masjid ini sebagai bentuk penghormatan.
Bagi pecinta fotografi arsitektur, masjid ini menawarkan objek foto yang menarik dengan latar belakang langit biru. Waktu terbaik untuk berfoto adalah pagi atau sore hari saat cahaya matahari tidak terlalu terik.
Masjid Muhammad Cheng Hoo menjadi bukti indahnya perpaduan budaya dan toleransi di Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi yang edukatif dan memperkaya wawasan tentang keberagaman budaya.